Orang Miskin Dilarang Sakit


I got this phrase after reading a novel by Agnes Jessica, Ungu.


It's open my mind, how expensive are the cost you have to paid untuk mendapatkan pelayanan yang layak dari sebuah rumah sakit.
Well, yang gue maksud pelayanan yang layak di sini adalah, keramahan dari pihak rumah sakit, fasilitas yang layak dari rumah sakit, hingga obat2an terbaik yang pantes lo dapatkan.

Yahh, kita juga ga bisa nyalahin pihak rumah sakit yang mematok harga sedemikian mahal.
Well, hey, they need money too dear.
Mereka butuh uang untuk menggaji para dokter, suster, bagian administrasi, sampai cleaning service
Mereka butuh uang untuk membeli peralatan kedokteran
Mereka butuh uang untuk membuat rumah sakit itu terasa nyaman

But back then, gimana kabarnya dengan orang2 yang gak mampu membayar semua "kemewahan" itu.
Mungkin karena hal ini, "orang miskin dilarang sakit"
If you get sick, then you have to spend a lot of money.

So, don't blame the witch doctor-who-getting-more-popular-atau berita berita fenomenal seperti banyaknya masyarakat yang tidur di rel kereta api, karena merasa baikan setelah berbaring di sana.
Or, if you still remember, Ponari yang menyembuhkan hanya dengan sebuah batu yang dicelupkan ke air.

They go after them because they can't pay for the hospital administration.

Mungkin gue juga gak ngerti apa jalan keluar terbaik buat permasalahan seperti ini.
But, am I wrong if I ask for the government concern to this problem?

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 chit-chat. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy