
ada yg meneriakkan
"Akua(aqua), mijon(mizone),akua, mijon"
"pisangnya,, manis..manis..."
"nasi bungkus,, masih hangat"
dan segala macam dagangnannya
namun,, pemandangan itu juga terkadang membuat hati saya miris,, melihat para penjual yg masih menjajankan makanannya hingga subuh, tanpa mengenal waktu demi menyambung hidupnya..hmmm
perjalanan yg cukup melelahkan ini membuat kami tertidur sejenak...
perjalanan dengan kereta api kutojaya berakhir di stasiun kutoarjo pada pukul 5.30 pagi keesokan harinya, Minggu (17 Januari 2010).Namun perjalanan tidak berhenti disini, kami melanjutkan perjalanan ke Jogja dengan menggunakan kereta api parameks (tiket seharga Rp 7.000/orang). Kereta berangkat pukul 5.50
kami sampai di stasiun Tugu (Jogja) sekitar pukul 7.00, sesampainya di sana kami dijemput orang tua salah satu teman kami, namun, krena kuota di mobil penuh, kami menggunakan satu taksi, perjalanan menggunakan taksi dari st. Tugu sampai ke Godean, tepatnya di perum Gading Sari(tempat kami menginap), membutuh kan biaya Rp 20.000
Sesampainya di rumah,, kami mengistirahatkan tubuh sejenak. Perjalanan dimulai lagi pukul 13.00,, kami menggunakan 2 mobil pribadi.
Pertama2 kami mengunjungi Ketep Pass (biaya masuk Rp 3.000),, tempat yang sangat indah, untuk memandang Gunung merapi,, namun sayang,, cuaca kurang mendukung,, kabut tebal menghalangi pemandangan kami ke puncak gunung, hujan juga mengguyur tempat itu. Namun,, setelah hujan reda,, terdapat pelangi di antara gunung merapi



Sepulangnya dari air terjun,, kami langsung saja menuju Malioboro yang sudah cukup terkenal di Yogyakarta. pertama2 kami makan di salah satu foodcourt mall di daerah malioboro. Setelah itu, kami mulai hunting2 barang ke pedagang2 kaki lima yg nerada di Malioboro.Tips jitu: "Tawar harga barang di sana serendah2 nya" hahaha..Ya..itulah yang kami lakukan.Kehebohan sempat terjadi saat kami beramai2 menyerbu salah satu pedagang kacamata, sampai2 mas2 pedagangnya bingung,dan dia membanting harga dengan sangat jauh.
karena kondisi tubuh yang cukup lelah juga, kami langsung saja pulan ke rumah, dan langsung tertidur dengan pulasnya
Keesokan harinya, Senin (18 Januari 2009), kami memulai perjalanan lagi pada pukul 10.00, setelah sarapan pagi tentunya, kami melanjutkan perjalanan ke Taman Sari, yang dulunya merupakan tempat pemandian para putri dan selir-selir Sultan. Tempat ini mengandung banyak sekali cerita2..
kami menggunakan bantuan guide(sangat dianjurkan, biaya guide nya Rp 20.000) untuk memberikan keterangan mengenai tempat2 di Taman Sari itu



ini merupakan kolam tempat mandi para selir Sultan

sehabis melihat tempat mandi para selir, kami melanjutkan perjalanan di kompleks isatana itu, ada salah satu gallery yg menjual barang2 hasil kerajinan dari Yogyakarta, seperti batik dan wayang.

Sehabis dari sana, kami menelusuri sepanjang jalan kompleks Taman Sari tersebut, ada satu tempat yang dulunya merupakan Masjid ini menggunakan ruangan yang berbentuk lorong yang berbentuk lingkaran agar suara Imamnya dapat menggema dan dapat terdengar dengan jelas, karena pada saat itu belum ada mikrofon.


gambar kanan: tempat jemaat-->
di situ juga terdapat sumur gemuling (dulunya untuk mengambil Wudhu) dan salah satu tempat, menyerupai gua, yg konon merupakan tempat bertapa sang Sultan, untuk bertemu dengan Ratu Pantai Selatan
perjalanan dilanjutkan, dan kami menemukan sebuah lorong yang akhirnya membawa kami keluar dari Taman Sari itu dan kembali ke area parkir (di benak saya ini merupakan sejenis jalan rahasia sepertinya)


sehabis dari Taman Sari, kami pergi menuju salah satu objek Wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta, Candi Prambanan.







salah satu gambar di sebelah ini merupakan efek candi yang sedikit hancur akibat Gempa Bumi yang pernah terjadi di Jogja
Setelah puas menikmati salah satu candi tersohor di Indonesia itu, kami melanjutkan perjalanan ke pantai,, bukan pantai Parang Tritis, melainkan Pantai Krakal, pantai masih jarang dikunjungi oleh orang2, sehingga masih bersih dan tidak terlalu ramai, namun, pantai ini tidak kalah bagusnya dengan Parang Tritis, pantai ini terdapat di Wonosari, kurang lebih 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan mobil dari Prambanan, medan yang harus dilalui juga tidak dapat dibilang mudah, kita harus melewati gunung, dan jalan yg berliku2.
Namun, semua itu terbalaskan dengan pantai yang bagus dan sepi..





Sepulangnya dari pantai, kami berbenah diri dahulu di rumah, lalu melanjutkan perjalanan ke jalan Kaliurang untuk makan malam, sehabis dari situ, kami melanjutkan kegiatan kami memanjakan perut dengan makan durian.
---perjalanan har ini, selesai--
Keesokan harinya, Selasa (19 Januari 2010), kami bersiap2 untuk kembali ke rumah masing2, pertama2 kami ke terminal busa, lalu ke airport, selanjutnya teman2 saya (saya di drop di airport karena mau balik ke Medan) melanjutkan perjalanan ke Jejamuran sebuah tempat makan dengan menu special jamur dalam segala rupa(mengenai Jejamuran ini saya tidak dapat memberikan informasi lebih.
Pada pukul 1.45, pesawat saya melaju ke bandara Soekarno Hatta, dan dari sana saya melanjutkan perjalanan ke Medan pada pukul 17.15
di situ juga terdapat sumur gemuling (dulunya untuk mengambil Wudhu) dan salah satu tempat, menyerupai gua, yg konon merupakan tempat bertapa sang Sultan, untuk bertemu dengan Ratu Pantai Selatan
perjalanan dilanjutkan, dan kami menemukan sebuah lorong yang akhirnya membawa kami keluar dari Taman Sari itu dan kembali ke area parkir (di benak saya ini merupakan sejenis jalan rahasia sepertinya)


sehabis dari Taman Sari, kami pergi menuju salah satu objek Wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta, Candi Prambanan.








Setelah puas menikmati salah satu candi tersohor di Indonesia itu, kami melanjutkan perjalanan ke pantai,, bukan pantai Parang Tritis, melainkan Pantai Krakal, pantai masih jarang dikunjungi oleh orang2, sehingga masih bersih dan tidak terlalu ramai, namun, pantai ini tidak kalah bagusnya dengan Parang Tritis, pantai ini terdapat di Wonosari, kurang lebih 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan mobil dari Prambanan, medan yang harus dilalui juga tidak dapat dibilang mudah, kita harus melewati gunung, dan jalan yg berliku2.
Namun, semua itu terbalaskan dengan pantai yang bagus dan sepi..





Sepulangnya dari pantai, kami berbenah diri dahulu di rumah, lalu melanjutkan perjalanan ke jalan Kaliurang untuk makan malam, sehabis dari situ, kami melanjutkan kegiatan kami memanjakan perut dengan makan durian.
---perjalanan har ini, selesai--
Keesokan harinya, Selasa (19 Januari 2010), kami bersiap2 untuk kembali ke rumah masing2, pertama2 kami ke terminal busa, lalu ke airport, selanjutnya teman2 saya (saya di drop di airport karena mau balik ke Medan) melanjutkan perjalanan ke Jejamuran sebuah tempat makan dengan menu special jamur dalam segala rupa(mengenai Jejamuran ini saya tidak dapat memberikan informasi lebih.
Pada pukul 1.45, pesawat saya melaju ke bandara Soekarno Hatta, dan dari sana saya melanjutkan perjalanan ke Medan pada pukul 17.15
1 komentar:
kyknya an amazing trip... heeheh
kapan kapan mau nyoba ah...ihih
Posting Komentar