RSS

Unpredictable people in your life


Cerita ini tentang seorang teman yang gue temui di tempat yang tidak terduga dengan jalan cerita pertemanan yang juga tidak kalah terudganya

Cerita dimulai ketika gue menjadi kepanitiaan sebuah acara di kampus
dan teman ini menjadi salah seorang pengisi acara
dari situ, gue dan dia pun mulai berteman

Teman yang benar-benar ngga terduga menurut gue
teman bertukar pikiran yang sanagat hebat
temang yang dengan hanya 3x pertemuan face to face,
tapi kita udah ngerasa klop banget
bukannn..bukan teman seperti itu
bukan teman yang kalian pikir nantinya akan jadi sepasang kekasih

Well, what I want to tell you all from this is,
kita semua bisa ketemu orang yang tidak kita sangka-sangka dalam keadaan yang tidak bisa kita prediksi
dan itu semua sudah diatur oleh Sang Khalik
so, believe it, wherever your foot stand up right now, you're never in a wrong place
Who knows dari tempat itu nanti, kita akan bertemu seorang teman yang tidak kita duga

Spread The Happiness


Okey, sebelum ngobrol terlalu jauh, di sini gue nulis ini karena terinspirasi sama film "Justin Bieber: Never Say Never" yg gw tonton siang tadi di HBO, well, I'm not one of the 'belibers-or-whatever-you-call-it', but hey, you can learn from many thins, include this one

Ada banyak kisah yang diceritakan di film ini, but I'm not gonna explain too much about this well-they-call-it-movie. Gue benar-benar tertarik sama cerita salah satu crew (I don't know their position, but I guess they're his manager or something like that). Jadi si tuan dan nona Bieber's crew ini sebelum konser dimulai suka bagi-bagiin sekitar 20 tiket yang memang sengaja buat dibagi-bagiin ke fans-fans nya Bieber, and the things that make me feel stunned is when Bieber's fans scream out and cry cause they're extremely happy.

At that time I was think, "someday, I hope I can help people to get their happiness"
Karena, ngeliat orang bener-bener bahagia atas hal yang kita lakuin ke mereka tuh rasanya bener-bener "uhhhh"-I can't describe it in a word.

Okey, mungkin gue belom bisa membahagiakan orang-orang seperti membagikan tiket-tiket konser-like Maroon 5-gratis (damn, gue aja nunggu yang gratisan), but I know there's still much a lil' things that we can do to make people get their happiness, like to say "Thank You-don't forget to put your best smile in it" maybe?

Well, LET'S SPREAD THE HAPPINESS

Azzura Sip and Dine


Okey, here it is another good Resto in Bandung, "AZZURA SIP AND DINE"
We can find Azzura in Pris van Java Mall Bandung.
This Restaurant decor is dominated by blue colour and sailor-themed.

In Azzura, we can find many varieties of food, from appetizer, main dish, 'till the dessert and for the beverages also.
And this is an appropriate place for you who claim your self as a sweet-tooth

For the price range, it's a little bit expensive, but it worth it.

And my best food came to Apple Tart.

Banana Tart

Another Trip to Jogja

Hello again Daerah Istimewa Yogyakarta. Not a "long time to see" actually, tapi karena lagi kepingin banget berlibur dipadu-padankan (tsahh..bhasa gue) dengan sempitnya waktu, jadilah pilihan jatuh ke kota Yogyakarta.
before I start my story, I'll tell you the member of this trip: Shany, Dimo and me myself. This trip start from July 11th, 2012 until July 15th, 2012
And here's the story begin:

Night 1
At 8 pm we depart by train, Lodaya Malam, berkelas bisnis seharga 110.000 rupiah.
tips: ordered the train's ticket a few days before you go. Lebih baik langsung order tiket keberangkatan dan kepulangan.

Day 1
Kami tiba di stasiun Tugu pukul 3.40 pagi, karena jam cek-in hotel mulai pukul 12.00 dan belum ada aktifitas yg dapat kami lakukan di Jogja sesubuh ini, akhirnya kami memutuskan untuk 'ngemper' di stasiun, sekitar pukul 7 pagi, kami memutuskan untuk memulai hari kami di kota Ngayogyakarta.

Jalan Dagen
Kami pergi menuju hotel (atau lebih tepatnya penginapan) untuk menitipkan barang2 kami. Kami menjatuhkan pilihan di penginapan "BLUE SAFIR HOTEL" di jalan Dagen (sekitaran Malioboro) dgn tarif kamar 200.000/malam . Kamarnya lumayan bagus, kamar mandi menggunakan shower, ada AC dan TV. (tips: booking lah hotel sebelum sampai ke kota tujuan, kalau memang tidak bisa melakukan online booking, coba minta tolong org yang kita kenal di daerah itu, karena akan sangat susah untuk mencari penginapan dengan harga terjangkau pada musim liburan). Kami memilih hotel ini, karena pada saat itu hotel lain sudah full booked (saat itu holiday season). Sesampainya di Hotel, karena belum bisa memasuki kamar, kami pun berjalan-jalan di sekitar malioboro.

Kami berjalan di seputaran jalan Malioboro hingga melihat keramaian di depan pasar beringharjo dan memutuskan untuk berhenti di sana, dan voila!! ternyata ada yang berjualan pecel di sana. And it seems delicious, so we decided to try it, kebetulan juga perut kami sudah minta diisi dengan sarapan. Di sana seporsi pecel seharga 6.000 rupiah sudah diisi dengan mie dan berbagai jenis sayur. Dan ternyata rasanya emang enak banget. (WARNING!! Kalau datang ke sini sebaiknya minum teh botol ataupun minuman kemasan saja, pagi itu kami melihat teh sisa dari orang2 lain digabungkan untuk membuat 1 porsi teh baru)

Add caption
penjual pecel di pasar beringharjo

After finished our breakfast we walked to "MUSEUM NEGRI SONOBUDOYO YOGYAKARTA". Kami membayar tiket masuk seharga Rp 3.000/orang. Di sini kami belajar memainkan alat musik tradisional Yogyakarta dan mengetahi sejarah2 yang terdapat di Jawa Tengah ini. Di sini ada guide yang akan menjelaskan semua barang2 yang ada di museum. Dan oiah, museum ini juga suka mengadakan pementasan wayang pada malam hari

Properti Museum
Alat musik tradisional

At 11am we continue our trip to Keraton Yogyakarta, we have to paid Rp 3000/pax plus Rp 1000 for our camera, but unfortunately, keraton sedang di renovasi, sehingga ada bagian yang ditutup dan tidak banyak yang dapat dilihat, jadi tidak berlama-lama lagi, kami pun beranjak kembali menuju penginapan untuk beristirahat. Kami kembali ke hotel menggunakan becak, (Tips: Ingat untuk selalu menawar tarif becak maupun delman, karena mereka akan menawarkan harga yang lumayan tinggi pada awalnya)


Finaly at 1 pm we arrived at hotel and take a nap 'till 5pm we go out from hotel again
Kami jalan-jalan di seputaran malioboro lagi, yang kali ini sudah dipenuhi oleh pedagang2 kaki lima. Ada banyak jenis dagangan yang di jual, mulai dari pernak-pernik sampai pakaian2.
Kami juga mampir ke Mirota Batik. Di Mirota ada banyak sekali kerajinan tangan yang unik, dan di sini juga terdapat berbagai jenis barang mulai dari makanan, pakaian, hingga kerajinan tangan, harganya pun beragam, mulai dari yang murah sampai mahal. Di Mirota ini sendiri harga barang2nya sudah dilabelkan (tidak bisa di tawar lagi).


Salah satu radio antik yang dijual di Mirota
Penulis batik di Mirota



At 7pm we had our dinner at LESEHAN BOROBUDUR di sepanjang jalan Malioboro. Memang suasana makan di tengah keramaian kota jogja cukup menggiurkan, namun harga makanan di sini lumayan mahal, misalnya saja Gudeg Komplit seharga 32.000 rupiah, ayam goreng (tanpa nasi) 9.000 rupiah

Setelah selesai makan malam, kami mampir ke reflexy keluarga "kakiku" di Malioboro dan refleksi selama 45 menit.
Kami kembali ke hotel pukul 21.15 untuk beristirahat dan menyiapkan energi untuk esok hari.

Day 2


Di hari kedua kami memutuskan untuk menyewa mobil seharga Rp 300.000 sudah termasuk supir.  Dan di hari kedua juga kami kedatangan satu personil baru, he is Hendrik, a friend from Medan who is sudying in Jogja.
We start our day at 8.30 am by having a breakfast Pecel Beringhajo and continue our trip to Jogja at 9.30am.
Begitu nyampe di Borobudur, kami membayar tiket masuk sebesar Rp 30.000/orang.



 


Jam 1 siang kami melanjutkan perjalanan kami dan mampir di SOP AYAM PAK MIN pukul 2 siang untuk makan siang. Sop Ayam ini terdapat di Jalan Kledokan, Sleman dan terkenal karena rasanya yang enak dan murah (satu porsinya berada di kisaran belasan ribu rupiah).

Akhirnya pukul 15.30 kami berangkat menuju pantai Parang Tritis untuk menikmati Sunset. Parang Tritis lumayan terkenal dengan Sunsetnya, while Borobudur terkenal dengan Sunrise nya.
And we seen it, Thank God langit waktu itu cerah. Keluar dari Parang Tritis, kami menuju pantai Depok untuk makan ikan bakar. Di sini kita bisa langsung membeli sendiri ikan bakarnya di pasar dan meminta untuk di bakar (Tips: kalau mau nawar jangan terlalu jauh harganya, nanti porsinya dikurangin)

Selagi menunggu ikan selesai di bakar, kami duduk2 menikmati langit malam di pantai, AND IT WAS AMAZING, ngeliat langit malam di pantai itu bener2 bagus banget, ada banyak bintang, even you can see the milky way, dan hokinya gue, I saw a fallen star.

Setelah menghabiskan beberapa waktu di pantai, kami menuju tempat makan dan melahap makan malam kami. It taste good


pantai parang tritis
penjual ikan

Pukul 22.15 kami sampai di hotel. Ada sedikit kejadian yang yahhh..bisa dibilang unforgettable lah. Sebenernya bau tidak enak ini sudah tercium oleh kami sejak malam pertama tidur di hotel ini, namun di malam kedua, baunya semakin menyengat dan lalat di kamar kami semakin bertambah, setelah meminta petugas hotel untuk mengecek kamar, ternyata ada seekor bangkai tikus yang cukup besar dan sudah berelatung di atap kamar, and it's very DISGUSTING. Tapi syang sekali, karena tidak ada kamar yang kosong, jadi malam itu kami tidak bisa pindah kamar.

DAY 3


Pergerakan kami dimulai pukul 11 siang menuju malioro dan mirota untuk berbelanja oleh-oleh. Karena jam sudah lewat menunjukkan jam makan siang (2pm), akhirnya kami memutuskan untuk makan siang di pecel beringharjo. Sehabis makan siang kami kembali ke hotel sebentar untuk pindah kamar, lalu kembali bergerak menuju Taman Sari (konon tempat pemandian ratu, putri, dan selir raja), kali ini kami menjatuhkan pilihan ke Delman sebagai kendaraan kami. Awlanya tarif yang ditawarkan adalah Rp 50.000 namun kami tawar hingga harga jatuh di Rp 25.000 rupiah.

Delman
Malioboro

Sayang sekali, sesampainya di Taman Sari (3pm) ternyata Taman Sarinya sudah tutup, fortunately kami ketemu salah satu cucu abdi sultan dan dibawa melewati rumah2 penduduk untuk dapat masuk ke Taman Sari, di sini kami ketemu sekeluarga turis asing dari Belanda dan menjadi satu rombongan dengan kami.

Sepanjang perjalanan, bapak pemandu tersebut menjelaskan banyak hal tentang sejarah di seputaran Taman Sari ini.


Saat itu sedang ada renovasi juga di Taman Sari, sehingga banyak bagian yang ditutup, namun karena ditutupnya beberapa pintu, perjalanan ini kian menarik, kami melewati jalan2 yang memang tidak biasa, dan ada juga saatnya kami harus memanjat untuk dapat melihat kolam pemandian putri dan selir2 sultan.
Kami terus berjalan sampai Water Castle, yang dulunya merupakan sebuah kastil yang dikelilingi oleh air yang bertujuan agar menjaga keamanan putri dan selir sultan, namun kastil ini sudah tidak dikelilingi air lagi dan digantikan oleh rumah2 penduduk. Sayang sekali kastilnya sudah rusak karena gempa bumi.

Beruntungnya kami, saat keluar kami tidak perlu membayar tour guide kami krn hal itu sudah dilakukan oleh keluarga turis ini (mahasiswa minded banget).


Dahulunya bagian dari Mesjid di Taman Sari
friends from Holland

puku 3 sore kami melanjutkan perjalanan kami menuju Alun2 kidul dan menghabiskan waktu kami di sana dengan bermain bubble serta duduk2 sambil bercerita-cerita (Hendrik kembali bergabung dengan kami) sampai malam, lalu menikmati wedang ronde (Rp 5.000/porsi) dan bakso.











Pukul 21.30 kami kembali ke hotel dengan menggunakan becak, setelah ditawar, akhirnya satu becak dikenakan tarif 20.000 rupiah. Tukang becak di Jogja pada umumnya ramah2. Becak yang kami naiki menawrkan untuk mengantarkan kami ke Pabrik pembuatan Bakpia25. Tempat ini cukup recomended, karena bakpianya fresh from the oven dan kita juga dapat mencoba berbagai varian bakpia di sini

Setelah puas berbelanja bakpia, kami pun kembali ke hotel dan beristirahat

Day 4


Wake up earlier and having, our breakfast, as usual at Pecel Beringharjo, at 7.30 am.
Setelah selesai sarapan kami menyelesaikan administrasi penginapan dan berangkat menuju stasiun Tugu pukul 9 pagi karena kereta Lodaya Pagi yang kami tumpangi akan berangkat pukul 9.25.
Kami mengambil kelas eksekutif mengingat salah satu teman kami, Shany harus kerja keesokan harinya dan membutuhkan istirahat yang lumayan nyaman di kereta. Kami mengeluarkan biaya Rp 200.000 untuk mendapatkan 1 kursi di gerbong eksekutif.

Pada pukul 16.30 kami sampai di stasiun kota bandung dan mengakhiri Jogja trip kali ini

Tulus - Sewindu


Tulus - Sewindu

Mochi


Mochi

Mochi is a Japanese rice cake made of glutinous rice pounded into paste and molded into shape.
In Indonesia, usually, mochi filled with many kinds of flavor, like chocolate, peanuts, red bean, green tea, black beans, green beans, etc. But I love chocolate the most. The store that I know who sells mochi with many flavor is "Mochi-Mochi". They usually open a stand in public places like Mall or Super Market.
Some city in Indonesia also make mochi as their gift.
Besides that, there are also mochi ice cream, which is very delicious, sweet, fruity ice cream wrapped in soft fluffy dough-yummy-

Usually, you can also find Mochi as topping in your frozen yogurt. Some store that I know has mochi as their topping are  J.Co, Sour Sally, Red Mango.


Mochi from Mochi-Mochi

Kampung Gajah

At the middle of May, my families come to Bandung, there are a day when we spent our time at Kampung Gajah, so, here I tell you a lil' bit about Kampung Gajah in Bandung.

Kampung Gajah comes with "FUN-EXOTIC-RECREATION" as their tagline.
Kampung Gajah located in:
Jl. Sersan Bajuri KM 3,8
Desa Cihideung, Kec. Parongpong,
Kabupaten Bandung Barat, 40559
Phone: 022 88884011; 022 88884012

Kampung Gajah open every day and the price of admission for weekday is IDR 10.000/pax and for weekend and holiday is IDR 20.000/pax. I need to tell that this just the price for entering the location. If you want to play the all the attraction, you can buy the ticket for IDR 150.000 in the weekday and IDR 200.000 in the weekand and public holiday.

I think the price is worth to the attraction that we can have. Besides that, with that price you can also play in the water boom, the water boom equipped with wave-pool, kiddy-pool and some extreme sliding.
If you're hungry, it's easy to find many kind of food in here, from the common food like sausage until the traditional food, we can also find a restaurant in this place.
Other advantages of Kampung Gajah is about their location in the highlands town of Bandung, this location make the air in Kampung Gajah feels very fresh and cool.

The tips when you're playing in Kampung Gajah:
1. Don't forget to bring water, and it will be OK if you want to bring your own food, but actually, the price of the food in this place is not too expensive.
2. If you come in a big group, it's better for you to separate it in to small group, so you don't really waste your time
3. It's better if you can come here in the weekdays from the morning, so you have much time to play all of the attraction and you don't need to wait for a long time
4. Tubby is a must try attraction.

For further information, you can see it in: http://www.kampunggajah.com/index.php

Here is some pictures that captured by me and my brother:
Sky View-Kampung Gajah

Sky Rider - Kampung Gajah

kiddy-pool Kampung Gajah

wave-pool kampung Gajah

Sliding - Kampung Gajah

Kampung Gajah

Tubby - Kampung Gajah

ATV - Kampung Gajah

Wave Pool - Kampung Gajah

Copyright 2009 chit-chat. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy